Politik
Pilkada Kuningan 2024, Ema-ema Dukung Ridho Suganda
- Detail
- Diterbitkan pada Minggu, 04 Agustus 2024 20:41
- Ditulis oleh Admin
- Dilihat: 1448
Kuningan Terkini - Ema-ema dari Kelurahan Cigadung, Kecamatan Cigugur dan Desa Windujanten, Cipondok Kecamatan Kadugede mengadakan pertemuan dengan calon Bupati Kuningan Periode 2024-2029 dari PDIP, Muhammad Ridho Suganda. Selain silaturahim, juga memperkenalkan diri dan mohon doa restu untuk maju dalam kontestasi Pilkada Kuningan.
Kehadiran Ridho di tengah para ema-ema, membuat heboh warga. Sebab, kegiatannya terbilang mendadak. Meski demikian, kekompakannya tidak membuat suasana sepi dan lengang, terbilang cukup meriah. Mereka berharap, kehadiran putra bungsu Bupati Kuningan 2 periode, Alm Aang Hamid Suganda dapat memberikan angin segar bagi masyarakat Kuningan.
“Meski yang hadir hanya dua atau empat RT, saya yakin dalam dua bulan kedepan, 75 persen ema-ema di Kecamatan Kadugede umumnya, khususnya di Desa Cipondok dapat meraih suara signifikan. Sebab kaum ema-ema pandai melobi dan sangat guyub. Kemana pun akan menganpanyakeun pa Ridho,” papar Sri, salah seorang relawan ema-ema, Minggu (04/08/2024).
Cara kampanye ema-ema kata Sri, berbeda. Ketika berangkat kerja maupun saat ngumpul dengan tetangga, pasti disosialisasikan. “Jadi, kami menyebutnya, kampanye tak berbatas waktu. Bisa sehari tiga kali, dua kali bahkan bisa berkali-kali,” ucapnya.
Minimal sambung Sri, para ema-ema membawa suami dan anaknya. Jika yang punya hak pilih dalam satu empat orang dan yang ikut ngumpul minimal 20 orang di 4 dusun, suaranya sudah lumayan. Apalagi kalau di kecamatan Kadugede yang jumlahnya 2 desa..
“Relawan ema-ema tidak akan berhenti di tingkat Kecamatan Kadugede saja, seiring waktu akan bertambah se Kabupaten Kuningan. Ini tekad kami, sehingga kemenangan Pa Ridho menjadi kenyataan,” ungkapnya.
Sementara, Ridho Suganda mengamini ucapan ema-ema. Ia hanya mohon do’a restu dan dukungan para ema-ema. Sebab, ema-ema adalah kunci penting dalam bermasyarakat. Mereka yang melahirkan dan membesarkan anak-anaknya. Bahkan, mengurus suami, rumah, sampai hal-hal yang kecil lainnya.
“Mereka adalah tiang kekokohoan keluarga, baik di dusun, desa, kecamatan, kabupaten bahkan Negara Indonesia. Mereka berjasa dalam kehidupan ini dan harus mendapatkan prioritas dalam pembangunan spiritual. Saya merasa terhormat atas perjuangan dan dukungan ini. Semoga dukungan ini menjadi ladang ibadah, amin,” pungkasnya.(gg)